Sosialisasi Pemilu, KPU Morut ‘Menyasar’ Warga Pedalaman


Politik, Portalindo.co.id – Sebagai upaya untuk mensukseskan Pemilihan Umum (Pemilu)  2019, KPU Morowali Utara (Morut), Propinsi Sulawesi Tengah terus melakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat setempat.  Tidak hanya, warga yang berada di wilayah desa dan kelurahan yang dekat dengan ibu kota kabupaten dan kecamatan. KPU Morut pun, turun melakukan sosialisasi kepada masyarakat daerah terpencil di pedalaman Wana Bungku Utara.
Selasa,  10 April 2018 misalnya, KPU Morut berkunjung ke Desa Pokeang, Kecamatan Bungku Utara guna melakukan sosialisasi kepada warga pedalaman Wana di Dusun Karuru yang berada puluhan kilometer dari ibu kota desa Pokeang. Dusun terpencil itu, dihuni 52 kepala keluarga dan terdapat 125 pemilih.
Mereka dijemput oleh petugas linmas desa dengan menggunakan kendaraan tru sekitar 70 an warga dusun Karuru dan diarahkan berkumpul di balai desa Pokean untuk mendengarkan sosialisasi tahapan pemilu 2019.
Ketua KPU Morut, Drs Tanwir Lamaming MA dalam sambutannya,  berpesan kepada warga dusun Karuru yang menggunakan hak pilihnya kedepan harus membawa KTP eleltronik atau surat keterangan dari Ducapil. “Karena itu sebagai salah satu persyaratan,” katanya.
Selanjutnya, Ketua KPU Morut menjelaskan tahapan pemilu yang diterjemahkan dalam bahasa daerah Taa Wana oleh Sekcam Bungku Utara  Asad Paranata secara bergantian Kepala Desa Hasyim Halilu dan Ardiansah anggota PPK Bungku Utara.
Divisi SDM dan Patisipasi Masyarakat KPU, mengatakan bahwa daerah terpencil seperti  Dusun Karuru dan desa-desa yang ada di Kecamatan Mamosalato,  Bungku Utara dan Soyp Jaya memang harus diprioritaskan untuk mendapatkan informasi yang lengkap mengenai tahapan pemilu 2019.
“Selain itu, warga juga diminta bersama-sama memerangi politik uang dan menggunakan hak pilih sebaik-baiknya tanpa terpengaruh pada pemberian sesuatu materi dari calon legislatif dan tim sukses pasang calon Presiden dan Wakil Presiden, ” .
Ia menambahkan, KPU  Morut masih mengagendakan untuk berkunjung ke daerah-daerah terpencil lain dalam rangka menyampaikan sosialisasi pemilu legislatif dan pemilu presiden kepada warga masyarakat secara langsung.
“Kami masih ada rencana untuk berkunjung ke daerah terpencil lain. Karena  masih ada daerah yang minim akses informasi dan harus kami datangi,” jelasnya.
Harapan kami, tambahnya,  warga di dusun terpencil ini tidak ketinggalan informasi dibanding warga di daerah perkotaan yang memang sangat mudah mengakses informasi. Kami perlu prioritaskan untuk didatangi secara khusus daerah-daerah terpencil ini.
“Sekitar 30 persen masyarakat di dusun Karuru bakal tidak menggunakan hak pilih karena tidak memiliki KTP- E. Mereka hanya menggunakan kartu keluarga (KK). Namun pihak Ducapil akan melakukan perekaman KTP bagi  warga,” tutupnya. (Wardi/TN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *