SIKaP: Sinergi Lapas Cilegon dan Polda Banten untuk Pencegahan Narkoba dan Pembinaan Warga Binaan

PORTALINDO.CO.ID | SERANG– Kalapas Cilegon, Raja Muhammad Ismael Novadiansyah, melakukan audiensi resmi ke Polda Banten dan diterima oleh Direktur Reserse Narkoba, Kombes Pol. Wiwin Setiawan, S.I.K., M.H., pada Senin (tanggal). Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya memperkuat sinergi antara Lapas Cilegon dan Polda Banten dalam menangani permasalahan narkoba, sekaligus mensosialisasikan program Strategi Integrasi Kolaboratif Anti Narkoba dan Pemberdayaan Warga Binaan (SIKaP).

Dalam kesempatan tersebut, Kalapas Cilegon, Raja Muhammad Ismael Novadiansyah, menyampaikan apresiasi atas sambutan yang hangat dari Polda Banten. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara lembaga pemasyarakatan dan kepolisian menjadi sangat penting dalam menciptakan lingkungan pembinaan yang aman, kondusif, dan bebas dari penyalahgunaan narkoba. “Lapas Cilegon berkomitmen untuk menjalankan program pembinaan yang terintegrasi, tidak hanya mengedepankan aspek pengawasan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan keterampilan warga binaan agar siap kembali menjadi bagian dari masyarakat yang produktif,” ujar Raja Muhammad Ismael Novadiansyah.

Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Banten, Kombes Pol. Wiwin Setiawan, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa program SIKaP bertujuan untuk membangun kolaborasi strategis antara kepolisian dan lembaga pemasyarakatan dalam rangka pemberantasan narkoba serta pemberdayaan warga binaan. Program ini mencakup kegiatan pencegahan, pengawasan, rehabilitasi, hingga pelatihan keterampilan yang mendukung kemandirian warga binaan setelah menjalani masa pidana. Kombes Pol. Wiwin menekankan pentingnya integrasi data, pemetaan risiko penyalahgunaan narkoba, dan pemberian bimbingan yang tepat bagi warga binaan.

Audiensi ini juga menjadi forum untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam menangani kasus penyalahgunaan narkoba di lingkungan Lapas, sekaligus menekankan perlunya pendekatan yang humanis dan berbasis pembinaan. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal penguatan sinergi antara Lapas Cilegon dan Polda Banten, memperkuat kerja sama dalam pencegahan narkoba, dan meningkatkan kualitas pembinaan warga binaan agar mereka dapat kembali berkontribusi positif di masyarakat.

Kehadiran Kalapas Cilegon di Polda Banten menunjukkan komitmen tinggi Lapas Cilegon untuk selalu berkolaborasi dengan aparat kepolisian dalam membangun sistem pembinaan yang efektif, terstruktur, dan berorientasi pada pemberdayaan, bukan sekadar pengawasan. Program SIKaP diharapkan menjadi model integrasi strategis yang dapat diterapkan di lembaga pemasyarakatan lain di wilayah Banten dan nasional. (Red)