Foto Ilustrasi
PORTALINDO.CO.ID, GORONTALO – Masyarakat Dusun III, Desa Piloliyanga, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, dihebohkan dengan penemuan mayat pria di salah satu kebun milik warga, Sabtu pagi (3/11/2018), sekitar pukul 07:00 WITA.
Mayat tersebut adalah seorang petani gula aren, bernama Arkan Onggilu (49), Warga Desa Piloliyanga, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.
Arkan ditemukan tak bernyawa oleh seorang warga bernama Yaku, di bawah pohon aren di Dusun Dulamayo-Desa Piloliyanga dalam kondisi kedua kaki terkangkang, tangan kanan terangkat mengepal, dan tangan kiri lurus ke tengah selangkangan.
Yaku menceritakan, seperti biasa sekitar pukul 6:30 WITA dirinya ke kebun miliknya. Dalam perjalanan, ia tiba-tiba melihat mayat tergeletak di bawah pohon aren.
Yaku pun bergegas melaporkan apa yang telah dilihatnya kepada kepala dusun dan kepala desa.Dari keterangan Yaku, kepala desa dan warga sekitar melaporkan kabar tersebut sekitar pukul 07:30 ke Polsek Tilamuta.
Sayangnya, anggota Polsek Tilamuta yang bergegas ke TKP sudah tidak menemukan lagi mayat Arkan, karena sejumlah warga telah mengevakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Tani dan Nelayan (RSTN) Boalemo.
Sehingganya, anggota Polsek Tilamuta mengalami kendala dalam mengidentifikasi dan sulit melakukan olah TKP terhadap jasad Arkan.
Sementara informasi dari pihak keluarga Arkan yang berhasil dihimpun oleh awak DM1 menyebutkan, pada Jumat (02/11/2018) dengan sebuah motor, Arkan dibonceng oleh anaknya ke TKP untuk mengambil gula aren.
Menurut keluarga, biasanya Arkan pulang dari kebun sekitar pukul 18:00. Tapi hingga malam, Arkan tak kunjung tiba. Mereka beranggapan mungkin Arkan sedang istirahat karena kelelahan.
Dari petunjuk dan olah TKP, Polsek Tilamuta untuk sementara menetapkan dugaan, bahwa korban Arkan terjatuh pada saat memanjat pohon aren setinggi sekitar 13 meter hingga meninggal dunia.
Setelah pihak keluarga dan Polsek Tilamuta melakukan proses otopsi di RSTN Boalemo, Sabtu (03/11/2019) sekitar pukul 09:15 WITA, jenazah Arkan langsung dibawa ambulans menuju rumah duka untuk selanjutnya di makamkan.(Kwl)
