Peristiwa – Persoalan sampah adalah persoalan yang mendunia, suatu persoalan yang oleh sebuah kota kecil maupun kota besar seperti makassar sudah menjadi persoalan yang sangat kompleks dan harus segera diatasi dan apabila tidak segera diatasi maka dapat diyakini pelan tapi pasti maka bumi ini akan dipenuhi oleh tumpukan sampah.
Hal ini di ungkapkan Staf Ahli Walikota Makassar, H. Taufieq Rahman saat membuka kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Kebijakan Pengelolaan Persampahan, di Hotel Continent Centre Point Jalan Adiyaksa No.15 Kota Makassar. Kamis, 12/04/2018.
“Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini maka diharapkan kepada masyarakat agar mampu mengelola sampahnya dengan baik agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan serta dapat merubah perilaku masyarakat”, Ucap Taufieq.
“Sistem manajemen persampahan yang dikembangkan harus merupakan sistem manajemen yang berbasis pada masyarakat yang dimulai dari pengelolaan sampah ditingkat rumah tangga dan tentunya hal ini harus didukung dengan penyediaan sarana dan prasarana pendukung yang nantinya akan mampu mempercepat proses perubahan pola pikir masyarakat dari “membuang” menjadi “memanfaatkan” sehingga pendekatan pengelolaan sampah harus di ubah dari “cost centre”, menjadi “profit centre”, lanjut Taufieq.
Taufieq pun menambahkan bahwa saat ini Pemerintah Kota Makassar telah menjalankan program Bank Sampah, dimana bank sampah adalah salah satu strategi penerapan pemilahan dalam upaya pembatasan sampah yang merupakan bagian penting dalam pengelolaan sampah di tingkat masyarakat dengan pola insentif.
Narasumber pada kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar yakni Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Regional Sulawesi Maluku, Asriel Rasul, SKM, SH, MH. Kepala UPTD Bank Sampah DLH, Nasrun, SE dan Direktur Binmas Polda Sulsel, AKBP. Singgih R serta turut hadir Kepala Bidang Persampahan, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas DLH Kota Makassar, Drs. Ayyub Salahuddin, MSi dan di ikuti 100 orang peserta yang terdiri dari 11 orang Kanit Binmas Polri se Kota Makassar dan 89 orang Babinkamtibmas Kelurahan se Kota Makassar.(Umar Dany)