Inovasi Puskesmas Beteleme di Bidang Pelayanan Informasi


Peristiwa, Portalindo.co.id – Sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Morowali Utara seolah berpacu menjadi yang terbaik. Berbagai terobosan dan inovasi dibidang pelayanan kesehatan pun dibuat, demi memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dalam membangun kualitas kesehatan di daerah ini.
Berkat bimbingan dan arahan Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Morowali Utara, kini Puskesmas Beteleme yang dinahkodai Yapen M Katuwu, SKM melakukan strategi pelayanan informasi berbasis inovasi.
“Pertama, yakni sistem informasi berbasis android terfokus (SIBAT) MAGASI. Kedua, sistem informasi data katomaliga. Ketiga, Inform Wall atau pesan dinding,” kata Mantan Kapus Petumbea Lembo Raya ini.
Lebih jauh Yapen M Katuwu menjelaskan, bahwa program SIBAT MAGASI cara mudah dalam memberikan pelayanan informasi melalui aplikasi sederhana dengan jaringan internet dan menggunakan hand phone android untuk melakukan pengecekan secara cepat terkait kepesertaan BPJS Mandiri.
“Aplikasi ini juga sangat membantu untuk mengecek progress kepesertaan setiap hari atau periode tertentu.Apabila peserta tidak membayar iuran atau menunggak langsung diketahui oleh operator kami. Selanjutnya, calon pasien atau peserta BPJS akan diberikan pilihan, menjadi pasien umum atau membayar tungggakan,” jelas Yapen. 
Sementara itu, tentang program SIDAKO lebih kepada pembuatan website http://puskesmaskatomaliga.com. Dengan menggunakan aplikasi khusus, website tersebut memuat  konten penuh untuk mengakses semua kegiatan pelayanan di Puskesmas Beteleme dengan masa kontrak operasional pertama selama satu tahun.
“Sedangkan Inform Wall atau Pesan Dinding, dibuat dengan melakukan Inovasi ruangan pelayanan demi kenyamanan pasien. Oleh karena itu, Puskesmas Beteleme menginovasi ruang pemeriksaan pasien dengan informasi-informasi kesehatan, tujuannya petugas sedikit berbicara namun tangan banyak bergerak,” ujarnya.
Selain dibidang pelayanan informasi, Puskesmas Beteleme berinovasi dibidang pengolahan limbah melalui program Olah Limbah Sampah Sendiri (OLISARI). Dengan memanfaatkan sumberdaya manusia di Puskesmas berupa petugas kesling, pengolahan limbah dan sampah dilakukan secara mandiri. 
“Strateginya, untuk sampah dikelola dengan sebutan kater mobile atau kantong terbuka bergerak satu minggu sekali dibuang di TPA Swadaya. Sementara limbah diolah melalui lubang peresapan yang dibuat disini,” tandasnya.
Peliput : Wardi
Editor : Fhersa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *