Kasad : Jadikan Olahraga Judo Bahasa Universal Untuk Gelorakan Perdamaian di Asia Tenggara

BALI, portalindo.co.id – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (Ketum PB PJSI) menyampaikan, Indonesia bangga bisa menjadi tuan rumah dari kejuaraan yang diikuti judoka-judoka terbaik di Asia Tenggara. Ia berharap, olahraga Judo dapat menjadi bahasa universal yang dapat mempererat hubungan dan menggelorakan perdamaian antarnegara di kawasan Asia Tenggara.

Hal tersebut dikatakan Kasad saat membuka Kejuaraan Judo Asia Tenggara Indika Energy (Indika Energy Southeast Asia Judo Championship), yang digelar di GOR Yudomo, Bali. Tercatat, sepuluh negara di Asia Tenggara turut ambil bagian dalam kejuaraan yang akan berlangsung selama tiga hari (31 Mei – 2 Juni 2024) tersebut.

“Kami merasa bangga dan terhormat dapat menjadi tuan rumah bagi para judoka terbaik di Asia Tenggara. Kejuaraan ini bukan sekedar kompetisi, tapi juga merupakan perayaan persatuan, persahabatan, dan saling menghormati. Kejuaraan Judo di Bali ini melambangkan visi bersama untuk mempromosikan perdamaian dan saling pengertian melalui bahasa universal, olahraga (Judo),“ tuturnya.

Jenderal bintang empat ini juga menambahkan bahwa, kejuaraan ini juga menjadi momentum penting bagi perkembangan Judo di Indonesia. Ia berharap, kompetisi ini dapat meningkatkan minat dan prestasi judo di tanah air. Khususnya bagi pelatih dan para atlet Judo, kejuaraan ini juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas teknik judo mereka.

Sebagai informasi, kejuaraan melibatkan 549 orang, yang terdiri dari 345 atlet (Judoka) putra dan putri, 40 official, 35 wasit dan 129 panitia dari sembilan negara Asia Tenggara. Sementara delegasi dari Timor Leste hadir dalam kejuaraan, namun tidak mengirimkan atletnya untuk ikut bertanding.

Seluruh peserta akan bersaing di berbagai kategori, mulai dari tingkat junior hingga senior, dengan harapan dapat meraih medali dan mengharumkan nama negara masing-masing. Kontingen Indonesia menjadi negara yang mengikutsertakan atlet terbanyak, yaitu mencapai 145 Judoka. Sementara Thailand mengirimkan 6 Judoka, Filipina 31 Judoka, Vietnam 89 Judoka, Laos 6 Judoka, Brunei Darusalam 2 Judoka, Kamboja 3 Judoka, Singapura 10 Judoka dan Malaysia 53 Judoka.

Hadir dalam pembukaan tersebut, Presiden Federasi Judo Asia Tenggara Hasaabodin Rojanachiva, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rajasapta Oktohari, Deputi Bidang Kebudayaan Olahraga Kemenpora RI Komjen Pol Drs. Rudy Sufahriadi, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Bambang Trisnohadi, serta para pengurus PB PJSI. (Dispenad)