OPM Ganggu Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Papua

Oleh : Muclas Mandowen 

Editor : Ida Bastian 

Portalindo.co.id – Ancaman pembakaran sekolah yang dilontarkan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) semakin menunjukkan bahwa kelompok ini tidak memiliki kepedulian terhadap masa depan generasi muda Papua. Tidak hanya menghambat pendidikan, tetapi tindakan ini juga bertentangan dengan berbagai program strategis pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Sikap brutal OPM yang berulang kali menyerang fasilitas umum dan menyebarkan hoaks seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih waspada dan bersatu dalam menjaga keamanan serta kelangsungan pembangunan di Papua.

Aksi OPM yang mengancam akan membakar sekolah bukanlah tindakan spontan, melainkan bagian dari strategi mereka untuk menciptakan instabilitas di Papua. Kelompok ini telah lama menggunakan taktik kekerasan dan propaganda untuk menciptakan ketakutan di tengah masyarakat.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, mengatakan tindakan ini merupakan bentuk fitnah keji dan hoaks yang sengaja disebarkan oleh OPM. Menurutnya, ini merupakan bukti bahwa OPM memang menginginkan Papua tetap terpuruk dan pembangunan tidak berjalan. Salah satunya dengan tidak ingin melihat anak-anak Papua sehat, bahagia, dan meraih masa depan yang mereka cita-citakan.

Papua merupakan bagian integral dari Indonesia, dan pemerintah telah menggelontorkan berbagai program strategis untuk mempercepat pembangunan di wilayah tersebut. Namun, teror dari OPM justru menghambat upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan mengintimidasi tenaga pendidik, membakar sekolah, dan menghalangi anak-anak Papua mendapatkan pendidikan yang layak, OPM secara tidak langsung memaksa masyarakat tetap dalam kondisi terbelakang. Padahal, akses terhadap pendidikan merupakan kunci utama untuk membangun generasi Papua yang mandiri dan sejahtera.

Salah satu program strategis pemerintah yang menjadi sasaran penolakan OPM adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kecukupan gizi anak-anak Indonesia, termasuk di Papua, agar mereka tumbuh sehat dan memiliki daya saing yang lebih baik. Namun, OPM justru menolak program ini dan bahkan mengancam akan membakar sekolah-sekolah yang mengimplementasikannya.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan ancaman ini merupakan tantangan yang harus diantisipasi oleh aparat keamanan. Menurutnya sikap OPM yang menolak program MBG dan mengancam akan membakar sekolah merupakan tugas TNI dan Polri untuk mengantisipasinya. Hal ini semakin memperjelas bahwa tindakan OPM bukanlah untuk kepentingan masyarakat Papua, melainkan hanya demi ambisi politik kelompok tersebut.

Dengan adanya program MBG, anak-anak Papua berkesempatan mendapatkan asupan gizi yang lebih baik, yang tentunya akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan mereka. Namun, jika ancaman OPM terus dibiarkan, maka generasi muda Papua akan semakin sulit keluar dari jerat kemiskinan dan keterbelakangan.

Keamanan menjadi faktor utama dalam keberhasilan pembangunan di Papua. Oleh karena itu, pemerintah terus mengoptimalkan peran aparat keamanan dalam menjaga stabilitas di wilayah tersebut. Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengajak seluruh pihak untuk bersatu dalam menjaga keamanan.

Sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan program strategis nasional dapat berjalan dengan lancar di Papua. Masyarakat diharapkan tidak mudah terpancing oleh provokasi dan propaganda yang disebarkan oleh OPM. Dengan tetap fokus pada pembangunan dan kesejahteraan bersama, Papua akan semakin maju dan sejahtera.

Pemerintah telah berkomitmen untuk terus membangun Papua melalui berbagai program strategis, mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga kesehatan. Oleh karena itu, masyarakat harus ikut serta dalam menjaga stabilitas keamanan dan menolak segala bentuk provokasi dari OPM. Ancaman pembakaran sekolah meruapakan salah satu cara OPM untuk menghambat kemajuan Papua, tetapi dengan adanya dukungan penuh dari masyarakat, segala upaya negatif tersebut bisa ditekan.

Presiden Prabowo Subianto membawa visi besar untuk membangun Papua menjadi wilayah yang lebih maju dan mandiri. Program Makan Bergizi Gratis adalah salah satu langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak Papua. Dengan mendukung kebijakan pemerintah dan menghindari provokasi OPM, kita semua berkontribusi dalam membangun Papua yang lebih cerah dan sejahtera.

Papua adalah bagian dari Indonesia yang memiliki potensi luar biasa untuk berkembang. Namun, ancaman dari kelompok separatis seperti OPM harus diwaspadai dan dilawan dengan sikap yang tegas. Masyarakat Papua dan seluruh elemen bangsa harus bersatu, menjaga keamanan, dan mendukung setiap kebijakan pemerintah demi masa depan yang lebih baik. Dengan semangat persatuan dan gotong royong, Papua akan menjadi wilayah yang aman, sejahtera, dan terus berkembang bersama Indonesia.

Penulis merupakan mahasiswa Papua di Jakarta