Portalindo.co.id, Jakarta — Polres Bogor, terkesan dinilai lamban pasalnya diduga sengaja mengulur-ulur dalam menyelesaikan kasus begal sadis terhadap korban wartawan Metropol.
Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, selaku Ketua Umum Persatuan Pewarta Indonesia (PPWI), Mencekam dan mendesak Kapolres Bogor, AKBP Dicky, untuk segera menangkap para oknum pembegal Wartawan media nasional Metropol, Wido (34), yang hingga kini penanganan kasusnya terkesan lamban.
“Pasalnya, sudah 20 hari berlalu dari saat kejadian perkara, namun belum dilakukan penangkapan para terduga pembegal, padahal mereka masih berkeliaran di sekitar tempat kejadian perkara tersebut”
Dikatakan, Wilson kepada awak media, bahwa terkait perkembangan penanganan kasus pembegalan beramai-ramai oleh terduga RN dan kawan-kawan terhadap wartawan Metropol, pada hari Sabtu 25 Agustus 2018, kami sudah menemui Kapolres Bogor kemarin hari Jum’at, (28/9) di kantornya, untuk memohon bantuan agar kasus ini menjadi atensi prioritas bagi unit yang menanganinya. Terangnya
“Sudah 20 hari lamanya dari saat kejadian, terduga pembegal masih dibiarkan berkeliaran dan saya sangat berharap kepada satuan Polres Bogor, untuk dapat bekerja lebih maksimal dalam menangani kasus tersebut. Ujarnya Wilson
Kapolres Bogor AKBP, Dicky, menanggapi permintaan Bapak Wilson dan berjanji untuk menuntaskan kasus bermotif dendam pembegal terhadap korban tersebut. Ucapnya
“Kami sedang memproses dan kami minta waktu untuk tuntaskan sesegera mungkin dan memberi waktu kepada Kasat Reskrim Polres bogor, AKBP Benny Cahyono, kasus tersebut harus tuntas paling lambat dua minggu kedepan,” pungkas Kapolres Bogor AKBP Dicky
Lanjutnya Dicky, Identitas para pembegal dan juga foto-foto para tersangka sudah di tangan petugas jadi tinggal menunggu waktu karena mencari dan menangkap orang tidak semudah seperti menangkap ayam, olehnya itu, perlu persiapan dan strategi yang benar-benar matang dan berharap agar korban dan keluarganya bersabar yah. harapnya
Untuk diketahui, bahwa seorang wartawan di Cibinong Kabupaten Bogor bernama Wido, menderita luka parah di beberapa bagian tubuhnya akibat bacokan dan sabetan parang oleh dua orang tersebut dan seorang lagi menunggu di kejauhan dekat kendaraan motor sambil mengawasi situasi
“Pelaku pembegalan atau pembacokan terhadap Wido adalah MN alias RN, dan kawan-kawan yang berunsur pembunuhan berencana”
Laporan Darman
