Seorang Anak Menikam Ayah Dan Adik Kandung Sendiri

Headline454 Dilihat

Parepare – Warga Jalan Sulawesi, Kelurahan Ujung Sabbang, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, digegerkan peristiwa penikaman di dalam rumah salah satu warga yang bekerja sebagai penjahit pakaian (Honest Tailor), Sabtu (14/4/2018) sekira pukul 10.00 pagi tadi.

Pelaku inisial IA (43), secara tiba-tiba menikam ayahnya sendiiri, Mahdini (62) yang tengah membersihkan pakaian dan tumpukan sisa kain bekas jahitannya di lemari. Adik korban, Abdul Azis (38) yang berusaha melerai, juga tak luput dari kebrutalan pelaku. Ia terkena tikaman di bagian pipi.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, pelaku penikaman diketahui sudah lama mengidap gangguan kejiwaan.

Abdul Hafi, tukang becak yang melintas di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengaku kaget saat melihat pelaku berlari keluar dari rumahnya, Honest Tailor, Jalan Sulawesi No 25 Kota Parepare.

“Waktu lewat, saya kaget karena tiba tiba ada yang keluar membawa pisau yang penuh darah,” kata Abdul Hafi.

Dia pun bergegas memanggil warga sekitar, untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam Honest Tailor. Warga yang mulai berdatangan sontak panik bercampur kaget ketika melihat kedua korban yang sudah berlumuran darah.

Oleh warga, kedua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Fatimah menggunakan sepeda motor, untuk segera mendapatkan perawatan intensif. Sementara warga lainnya melaporkan peristiwa itu ke aparat kepolisian.

Polisi yang tiba di TKP dengan sigap mengamankan pelaku saat sedang berjalan kaki tak jauh dari TKP.

“Karena pelaku memegang pisau, saya ikuti dari belakang, karena khawatir ada kejadian susulan yang dapat melukai warga. Kira kira seratus meter dari lokasi, pelaku diringkus oleh aparat kepolisian,” jelas Ketua RW 8 Ujung Sabbang, Amir.

Sementara itu, Kapolres Parepare AKBP Pria Budi, melalui Kapolsek Kawasan Pelabuhan Nusantara (KPN) Kota Parepare, AKP Saharuddin, saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, membenarkan peristiwa penikaman yang terjadi di daerah yang masuk dalam kawasan pelabuhan ini.

Saharuddin menjelaskan, peristiwa penikaman di Honest Tailor sekira pukul 10.00 Wita ini, diduga dipicu persoalan sepele, terlebih pelaku oleh warga sekitar diketahui sudah lama mengidap gabgguan kejiwaan.

“Pelaku dan kedua korban merupakan keluarga dan kajadiannya terjadi di dalam rumahnya sendiri (Honest Tailor). Pelaku yang diduga mengidap gangguan kejiwaan menikam ayah dan adiknya,” jelasnya.

Kronologi kejadian, kata Saharuddin, berawal saat korban yang juga ayah pelaku, Mahdini (62), membersihkan pakaian dan sisa kain bekas jahitan yang telah dikumpul dan disusun pelaku di dalam lemari jahitan.

“Pelaku yang diduga marah karena merasa pakaiannya dibuang, lalu mengambil benda tajam berupa pisau dan menusukkan ke orang tuanya. Kakak pelaku yang berusaha melerai juga sempat kena tikaman di bagian pipi,” terang Saharuddin.

Mantan Kapolsek Bacukiki, Polres Parepare ini manutuurkan, kedua korban lalu dirujuk oleh warga ke Rumah Sakit Fatima dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Andi Makkasau untuk mendapatkan perawatan intensif.

Menurut keterangan keluarganya yang serumah, kata dia, kebiasaan pelaku memang sering mengumpulkan kain-kain sampah sisa jahitan dan dilipat di lemari.

“Saat ini pelaku kami amankan di Mapolres Parepare untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut,” tandas Saharuddin. (Umar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *