Portalindo.co.id | Sugapa Intan Jaya, MediaHabema – Satgas Yonif Raider 509/Balawara Yudha Kostrad, merupakan bagian dari Komando Operasi HABEMA di Papua, tengah melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG, khususnya di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Pada Senin, (23/12/2024), Tim Patroli Satgas Yonif 509 Kostrad menyambangi Kampung Ndugusiga, Distrik Sugapa, dan melakukan Komunikasi Sosial (Komsos) di tengah-tengah kegiatan pengamanan wilayah.
Komandan Satgas Yonif 509 Kostrad, Letkol Inf Dian Dessiawan Setyadi, telah menekankan kepada para Prajurit TNI bahwa kegiatan membantu kesulitan masyarakat di daerah tugas merupakan hal yang perlu dilakukan saat melaksanakan tugas pokok pengamanan wilayah. Oleh karenanya, para Prajurit TNI memanfaatkan waktu pengamanan Pos melalui pelaksanaan Komsos dengan masyarakat Ndugusiga. Komsos ini dilakukan dalam rangka mengetahui perkembangan kondisi keamanan serta kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh warga Kampung Ndugusiga.
Dengan tetap mengutamakan keamanan selama kegiatan, interaksi komunikasi yang harmonis antara para Prajurit TNI dengan para warga telah menghasilkan jalinan silaturahmi yang akrab antar kedua pihak. Dalam rangka menambah keakraban, para Prajurit TNI membagikan bahan makanan yang dibutuhkan oleh para warga Kampung Ndugusiga.
Selama kegiatan para warga masyarakat sangat antusias menyambut kehadiran serta bantuan Satgas Yonif 509 Kostrad tersebut. Seorang warga bernama Bapak Agustinus Mujizau menyampaikan terima kasih atas kepedulian Satgas Habema ke warga Kampung.
“Puji Tuhan, terima kasih Komandan 509. Tuhan memberkati,” ucapnya.
Sementara itu, Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, pasca menerima laporan pelaksanaan kegiatan memberikan apresiasi kepada Satgas Yonif 509 Kostrad yang telah melakukan Komsos dan pembagian bahan makanan kepada warga Kampung Ndugusiga.
“Ini merupakan kepedulian TNI memberikan bantuan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat, dalam rangka mendukung upaya percepatan pembangunan di wilayah Papua,” pungkasnya. (*)