Portalindo.co.id, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan membentuk Koperasi Desa Merah Putih di seluruh wilayah pedesaan.
Inisiatif ini bertujuan untuk memutus mata rantai distribusi barang yang tidak adil serta melindungi warga dari praktik rentenir dan pinjaman online yang kerap menjerat mereka.
Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menjelaskan bahwa selama ini banyak masyarakat di desa kesulitan mendapatkan akses ke layanan perbankan maupun koperasi. Kondisi ini memaksa mereka mencari alternatif pembiayaan yang sering kali berbunga tinggi dan memperburuk kondisi ekonomi mereka.
“Presiden ingin agar Koperasi Desa Merah Putih menjadi solusi bagi masyarakat desa agar tidak lagi bergantung pada rentenir, tengkulak, maupun pinjaman online yang memperparah kemiskinan,” ujar Budi
Salah satu unit utama dalam koperasi ini adalah layanan simpan pinjam yang akan memberikan akses pendanaan lebih mudah dan terjangkau bagi masyarakat. Dengan demikian, warga desa tidak lagi terjebak dalam siklus utang yang terus bertambah, seperti praktik gali lubang tutup lubang yang selama ini menjadi permasalahan.
Selain itu, koperasi ini juga berperan dalam menstabilkan harga hasil pertanian. Selama ini, hasil panen petani sering dibeli dengan harga murah oleh perantara atau tengkulak. Dengan adanya koperasi, pemerintah dapat memastikan harga jual yang lebih menguntungkan bagi petani.
“Koperasi Desa Merah Putih ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” tambah Budi.
Program ini akan dikembangkan melalui tiga pendekatan utama, yaitu membangun koperasi baru, merevitalisasi koperasi yang sudah ada, serta membentuk dan memperkuat kelompok tani di setiap desa.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa koperasi ini juga akan memperkuat program makan bergizi gratis (MBG) dan meningkatkan penyerapan gabah kering panen (GKP) petani.
“Dengan koperasi ini, suplai untuk program MBG serta penyerapan gabah oleh Bulog dapat lebih optimal. Ini adalah langkah penting dalam memperkuat ekonomi pedesaan,” ungkap Arief
Arief menambahkan bahwa Koperasi Desa Merah Putih akan berperan sebagai penyerap hasil panen, sehingga harga di tingkat petani dapat terjaga dan mereka tidak mengalami kerugian akibat harga jual yang terlalu rendah.
“Ini kabar baik bagi petani. Harga hasil panen mereka tidak akan jatuh karena koperasi siap menyerapnya. Saat ini, kami sedang menyiapkan skema pelaksanaannya,” pungkasnya.
Ida Bastian