Politik – Empat pasangan calon Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) fokus pada pemerataan pembangunan dan mengurangi angka kemiskinan saat debat publik yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Ballroom Novotel Palembang, Rabu (14/3/2018) malam.
Pasangan calon Gubernur Sumsel nomor urut 1 Herman Deru-Mawardi Yahya mengatakan, saat ini Sumsel memerlukan perubahan di semua sektor. “Kemiskinan di Sumsel masih tinggi yakni 13,10% dan indeks pembangunan manusia (IPM) juga di bawah rata-rata nasional. Itu menjadi perhatian kita,” kata Herman Deru.
Adapun pasangan calon Gubernur Sumsel nomor urut 2 nomor urut 2 Aswari Rifai-Irwansyah memaparkan program mereka yang disebut Sumsel baru. Salah yang digaris bawahi adalah pemerataan pembangunan.
“Dari 17 Kabupaten/Kota yang ada di Sumsel, pembangunan saat ini hanya terfokus di satu daerah saja. Kami akan mengubahnya dengan konsep pemerataan sehingga semua masyarakat dapat merasakan pembangunan,” urai Aswari.
Sedangkan pasangan calon Gubernur Sumsel nomor urut 3, Ishak Mekki-Yudha Pratomo bertekad menjadikan Sumsel lebih mandiri, maju, dan merata. “Kami mulai dari keinginan untuk membuat Sumsel maju, cerdas dan mandiri. Kita ingin membuat Sumsel menjadi provinsi smart di bidang IT,” jelas Ishak.
Sedangkan pasangan calon nomor urut 4 Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramanda Kiemas memaparkan enam program unggulan. Di antaranya, memastikan kelanjutan program sekolah gratis, berobat gratis, infrastruktur, serta memantapkan sektor pertanian dan perkebunan.
“Untuk pembangunan jalan, kami memiliki program dua tahun mulus. Program kopi, karet serta optimalisasi sawah juga siap kami wujudkan. Kami juga akan menjadikan Sumsel smart hingga ke pelosok,” pungkasnya. (Red)