PORTALINDO.CO.ID, Surabaya – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyerahkan bendera merah putih kepada mantan narapidana terorisme (napiter). Penyerahan itu dilakukan dalam rangkaian kegiatan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/8/2022).
Mendagri menyerahkan bendera merah putih kepada Sutrisno Abdi alias Cipeng, seorang mantan narapidana kasus terorisme yang telah bebas pada 2018. Penyerahan bendera merah putih kepada mantan napiter, yang menjadi mitra deradikalisasi, diharapkan semakin meneguhkan rasa nasionalisme dan patriotisme. Dengan begitu, diharapkan ia semakin mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan meneguhkan ideologi Pancasila.
“Pluralisme, toleransi, rasa persatuan dan kesatuan di antara kita tidak boleh tergoyahkan, dan ini harus dirawat,” kata Mendagri dalam sambutannya.
Selain itu, Mendagri juga menuturkan, bangsa Indonesia patut bersyukur atas nikmat keberagaman yang dimiliki. Meski masyarakat Indonesia begitu plural, semuanya tetap dalam bingkai kesatuan.
“Nikmat terpenting adalah nikmat kita masih bersatu dalam keberagaman,” ujarnya.
Dia menambahkan, sikap saling menghormati, toleransi, dan menghargai dalam keberagaman, turut diperteguh dengan ajaran agama. Mendagri meyakini, tak hanya dalam ajaran agama Islam, pesan tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan tentunya juga terdapat dalam ajaran agama lain.
“Saya yakin di dalam agama-agama lain juga ada landasan-landasan keagamaan masing-masing memberikan pesan-pesan pentingnya untuk menjaga persatuan dan kesatuan,” pungkasnya. (***)
