Mendagri Sampaikan Lima Kunci Menghidupkan Tim Penggerak PKK

PORTALINDO.CO.ID, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian membeberkan lima kunci menghidupkan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK). Lima hal tersebut yaitu political will, leadership, teamwork, program, dan anggaran.

Hal itu disampaikannya pada Pelantikan Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Provinsi Papua Selatan dan Papua Tengah yang berlangsung secara hybrid di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (22/11/2022).

“Untuk bisa membuat hidup (TP PKK), nomor satu adalah political will dari kepala daerah sebagai pembina. Adanya keinginan politik dari kepala daerah untuk memberdayakan organisasi ini. Itu dulu, kalau seandainya kepala daerah sudah berpikir ‘alah itu tidak ada gunanya, hanya untuk acara seremonial ibu-ibu saja’, maka organisasi ini sudah tiga perempat sudah akan mati,” katanya.

Mendagri menegaskan, political will dari pimpinan atau pembina menjadi dasar utama agar TP PKK bisa maju. Kedua, leadership (kepemimpinan) dari ketua TP PKK untuk menggerakkan organisasi. Ketika pemimpin memiliki kepemimpinan yang bagus, maka gerakannya akan menjadi kuat (powerful).

“Namanya Tim Penggerak, mau digerakkan atau mau dimatisurikan atau mau setengah jalan saja, sangat tergantung dari kemampuan memimpin menjadi seorang pemimpin,” tuturnya.

Ketiga, membentuk teamwork yang berisi orang-orang yang memiliki kompetensi dan kemauan untuk bekerja. Karena TP PKK bekerja secara sukarela, mencari kriteria anggota seperti ini tidaklah mudah.

“Nah ini, mencari orang yang tepat, choosing the right person itu adalah the key adalah kunci selain pembina political will. Ketua tim penggeraknya harus memiliki leadership yang baik dan komitmen yang kuat. Yang ketiga adalah membentuk teamwork yang bisa bekerja sama dan memiliki daya militan, kekuatan militan yang mau bekerja secara sukarela,” terangnya.

Keempat, mampu menyusun program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. Mendagri memberikan contoh seperti penanganan stunting hingga membantu sosialisasi pemakaian protokol kesehatan saat pandemi Covid-19. Kemudian TP PKK juga bekerja sama dengan pemerintah menyukseskan program vaksinasi, serta memberi bantuan-bantuan sosial sampai ke daerah-daerah seperti Jawa Tengah (Jateng), Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan lain-lainnya. Keaktifan program PKK membuat organisasi menjadi hidup.

“Terutama dalam tiga tahun terakhir ini saya melihat PKK sudah banyak bergerak dan banyak bermanfaat. Contoh misalnya dalam masa pandemi Covid-19, ibu-ibu ini kalau bergerak menyosialisasikan tentang perlunya pemakaian masker pada saat kita lagi puncak itu, itu akan didengar oleh anak-anaknya, didengar oleh masyarakatnya,” ungkap dia.

Terakhir, kelima, Mendagri menyampaikan, organisasi PKK bisa maju dengan didukung oleh anggaran. Menurut Mendagri, organisasi tanpa anggaran diibaratkan manusia tanpa darah, sehingga membuatnya tidak dapat bertahan hidup.

Kunci dari anggaran PKK bisa diperoleh dengan tiga mekanisme. Pertama, melalui hibah yang diberikan oleh pemerintah daerah. Kedua, dengan membuat program-program pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Pengadaan program ini dengan mengajak dinas-dinas dan jaringan terkait, sehingga bisa memberikan bantuan-bantuan sosial dan anggaran. Ketiga, bisa melalui anggaran yang diperoleh dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan setempat dalam mendukung program-program PKK.

“Kepala daerah bisa untuk menghubungkan agar diberikan CSR kepada PKK untuk program apa begitu. PKK-nya membuat proposal program pendidikan, kesehatan, pemberdayaan keluarga, pemberian modal bagi keluarga kurang mampu, pemberian bantuan kepada keluarga miskin dan lain-lain. Melalui CSR itu kerja sama dalam bentuk pemberian bansos atau mungkin rumah sehat,” terangnya.

Mendagri berharap, langkah-langkah tersebut dapat dilakukan untuk menghidupkan PKK. Dia berharap pula agar Ketua TP PKK di tingkat pemerintah daerah untuk rajin berkumpul dan bertanggung jawab menghidupkan PKK di kota masing-masing. Sebab, dengan kompaknya PKK akan membantu pemerintah untuk menyejahterakan rakyat.

“Saya berharap organisasi PKK ini betul-betul bergerak, mesinnya ibarat mobil berjalan, bila perlu berlari untuk membantu pemerintah menyejahterakan rakyatnya masing-masing,” tandasnya.

Puspen Kemendagri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *