PORTALINDO.CO.ID | Kodam Jaya, Jakarta Barat_Koramil 01/Tamansari Kodim 0503/Jakarta Barat menurunkan 10 personilnya yang langsung di pimpin Danramil Mayor Inf Mulia Adi Dharma dalam rangka giat Deklarasi Kampanye damai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta tahun 2024.
Giat Deklarasi Kampanye damai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta tahun 2024 mengambil tempat di Halaman Museum Sejarah Kawasan Kota Tua Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat. Selasa (24/9).
Dalam Deklarasi tersebut di hadiri Ketua KPU Daetah Khusus Jakarta Bapak Wahyu Dinata, Kapolsek Metro Tamansari Kompol Adhi wananda, Danramil 01/Tamansari Mayor Inf Mulia Adi Dharma, Kasi pemerintahan walikota Jakarta barat Bapak Firman, Kabit trantibum walikota Jakarta barat Bapak Rahmat lubis, Wakil Camat Tamansari Bapak Daniel, Ketua Bawaslu DKI Bapak Munandar Nugraha, Plt Bakesbangpol DK Jakarta Bapak Mazhar Setiabudi, Paslon No urut 1 Bapak Ridwan Kamil dan Bapak Suwono, Paslon No urut 2 Bapak Dharma Pongrrkun dan Bapak Kun Wardana, Paslon No urut 3 Bapak Pramono Anung dan Bapak Rano Karno dan Para pimpinan parpol pengusung calon Gubernur dan Wakil Gubernur.
Ditemui Awak media usai giat tersebut Danramil 01/Tamansari Mayor Inf Mulia Adi Dharma mengatakan, Mari kita bersama-sama menjaga suasana Kamtibmas yang aman khususnya di wilayah Tamansari ini.
“Perbedaan pemahaman serta pandangan politik adalah suatu yang lumrah, namun jangan menjadikan jarak perpecahan antara warga yang berbeda pendapat dalam kehidupan sosial sehari-hari.”Ucapnya.
Dirinya Melanjutkan, Perbedaan pendapat dan pandangan serta pilihan politik yang berbeda adalah hak setiap warga masyarakat, tentunya kita harus bijak dalam menyikapi hal ini. Berbeda pendapat bukan berarti harus bermusuhan.
“Mari kita terus perkuat tali silaturahmi dan menjaga kebersamaan semangat persatuan dan kesatuan di Kecamatan Tamansari ini.”katannya lagi pada awak media di Makoramil.
Pesan Danramil kepada para warga masyarakat untuk cerdas dalam menerima setiap informasi dari media sosial, dimana warga masyarakat diharapkan dapat menyaring dan mengantisipasi berita yang bersifat hoax dan ujaran kebencian sehingga tidak terpancing oleh informasi yang tidak jelas yang berpotensi menimbulkan kekisruhan di tengah-tengah masyarakat.
(Pendim 0503/JB)
