Portalindo.co.id | Aifat Maybrat, MediaHabema – Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Para Raider 501/Bajra Yudha Kostrad, sebagai salah satu Satuan Jajaran Komando Operasi HABEMA di Papua, tengah melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG, khususnya di wilayah Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.
Pada hari Selasa, (12/11/2024), Tim Patroli Satgas Yonif 501 Kostrad pimpinan Letda Inf Puji Handoko, melaksanakan latihan Pelajaran Baris Berbaris (PBB) dengan anak-anak Kampung Faitmayaf, Distrik Aifat.
Komandan Satgas Yonif 501 Kostrad, Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto, telah menekankan kepada para Prajurit TNI bahwa kegiatan pengamanan wilayah, membantu kesulitan masyarakat dan komunikasi inklusif dengan seluruh pihak di daerah tugas merupakan hal yang harus dilakukan saat melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil. Berangkat dari penekanan tersebut, maka Letda Inf Puji memimpin Tim Patroli melaksanakan latihan PBB, setelah seminggu sebelumnya telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan para Guru Sekolah Dasar (SD) Aifat.
Turut hadir pada latihan tersebut, salah satu guru SD Aifat, atas nama Ibu Guru Maria Siraja. Sebelum kegiatan dimulai, Letda Inf Puji, menyampaikan terima kasih atas antusiasme Ibu Guru Maria dan anak-anak Faitmayaf yang telah hadir di halaman SD Aifat. Dengan penuh semangat dan gembira, para peserta latihan mendengarkan, menyimak, mengikuti dan menirukan setiap arahan serta gerakan PBB yang dicontohkan oleh para Prajurit TNI. Selesai kegiatan, salah satu anak bernama Roni Fatemyo mengucapkan terima kasih sudah diajari baris-berbaris oleh Prajurit TNI.
“Terima kasih Bapak TNI, kami senang belajar berbaris,” ucapnya gembira.
Terpisah, Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, usai menerima laporan kegiatan, mengapresiasi inisiatif Satgas Yonif 501 Kostrad yang melatih PBB anak-anak SD Aifat.
“Kegiatan ini merupakan realisasi TNI dalam melakukan Komunikasi Sosial yang inklusif dengan seluruh stakeholder di Daerah Tugas, dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua,”pungkasnya. (*)