Sinergitas TNI Polri dan Masyarakat Jadi Penjaga Aspirasi Damai

Portalindo.co.id, Jakarta – Sinergitas antara TNI, Polri, dan masyarakat terus diperkuat sebagai pilar utama dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan stabilitas nasional. Kolaborasi ini diyakini mampu memastikan setiap aspirasi masyarakat dapat tersalurkan dengan damai, tanpa menimbulkan keresahan atau aksi anarkis.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen aparat dalam mengawal jalannya demokrasi, khususnya ketika masyarakat menyampaikan pendapat di muka umum.

“Kami bersama TNI akan terus hadir memastikan bahwa hak masyarakat dalam menyampaikan aspirasi tetap terjaga, namun harus dilakukan secara tertib, aman, dan tidak merugikan kepentingan umum,” ujarnya

Senada dengan itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menekankan bahwa kekuatan bangsa Indonesia terletak pada persatuan. Ia menegaskan, kebebasan berpendapat harus tetap dalam koridor hukum agar tidak menimbulkan perpecahan.

“TNI bersama Polri berkomitmen menjaga aspirasi rakyat agar tidak ditunggangi pihak-pihak yang ingin merusak kedamaian. Persatuan adalah modal utama kita sebagai bangsa,” tegasnya.

Komitmen serupa juga disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho yang menekankan pentingnya peran masyarakat.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadi mitra strategis dalam menjaga keamanan. Kolaborasi ini bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama agar bangsa ini tetap aman dan damai,” tutur Sandi

Sinergitas ini tampak nyata melalui berbagai kegiatan di lapangan. Aparat TNI dan Polri melaksanakan patroli gabungan, pengamanan aksi masyarakat, hingga sambang ke pos kamling bersama warga.

Kehadiran aparat di tengah masyarakat bukan hanya sebatas menjaga keamanan, tetapi juga membangun kedekatan lewat dialog persuasif, kegiatan sosial, hingga aksi kemanusiaan.

Selain itu, TNI-Polri juga menaruh perhatian pada ancaman provokasi di media sosial. Aparat terus mengingatkan masyarakat agar bijak dalam menyebarkan informasi.

“Kita semua harus waspada terhadap berita bohong yang dapat memicu keresahan. Mari saring sebelum sharing,” kata Irjen Sandi.

Ida Bastian