Cegah DBD, Warga Aisa Sambut Fogging Satgas Habema

Daerah38 Dilihat

Portalindo.co.id | Aifat Timur Maybrat, MediaHabema – Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Para Raider 501/Bajra Yudha Kostrad, sebagai salah satu Satuan Jajaran Komando Operasi HABEMA di Papua, tengah melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG, khususnya di wilayah Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.

Pada hari Selasa, (26/11/2024), warga Kampung Aisa, Distrik Aifat Timur, bersama para prajurit Satgas Yonif 501 merealisasikan hasil Komunikasi Sosial (Komsos) dengan para Tokoh Masyarakat terkait pembahasan rencana kegiatan fogging lingkungan Kampung Aisa guna menjaga kesehatan dari nyamuk pembawa penyakit Demam Berdarah (DBD).

Dalam penekanannya kepada para Prajurit TNI, Komandan Satgas Yonif 501 Kostrad, Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto, menyampaikan pentingnya perhatian Satgas kepada kebutuhan dasar masyarakat di sekitar Pos. Oleh sebab itu, para Prajurit TNI Pos Kamat pimpinan Letda Inf Puji Handoko, melakukan Komsos dengan Tokoh Masyarakat Kampung Aisa, terkait rencana kegiatan fogging. Setelah diskusi, telah disepakati waktu kegiatan fogging pada hari Selasa (26/11).

Setelah persiapan selesai dilaksanakan, para Prajurit TNI bersama para warga masyarakat siap untuk melaksanakan kegiatan kerja bakti. Seluruh warga dan Prajurit TNI antusias melaksanakan kegiatan fogging yang dilakukan bersama melibatkan peran masyarakat Aisa dan Prajurit TNI yang sedang bertugas di Papua. Pelaksanaan fogging mencakup seluruh area kampung, termasuk wilayah halaman rumah-rumah dan sekitar lingkungan warga. Usai kegiatan, Bapak Lukas Waymbewer, salah seorang Tokoh Masyarakat mengucapkan terima kasih atas kepedulian Prajurit Satgas.

“Terima kasih Komandan 501, lingkungan bebas nyamuk. Tuhan memberkati,” ucapnya gembira.

Terpisah, Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, pasca menerima laporan pelaksanaan kegiatan, mengapresiasi inisiatif Satgas Yonif 501 Kostrad yang bekerjasama dengan masyarakat Kampung Aisa melaksanakan kerja bakti fogging lingkungan.

“Kegiatan ini merupakan wujud komunikasi sosial inklusif TNI dengan seluruh lapisan masyarakat, dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua,” ungkapnya. (*)