Satukan Pandangan Bangun NTT, Brigjen SPK Kunjungi PMKRI Kupang

Daerah33 Dilihat

PORTALINDO.CO.ID | Kota Kupang,Untuk menyatukan pandangan membangun daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), ditengah momentum HUT RI 17 Agustus 2024 yang ke 79, Brigjen Simon Petrus Kamlasi (SPK) mengunjungi Marga Juang Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang.

Dalam diskusi dengan Marga Juang 63, terkait masa depan NTT, Brigjen SPK mengatakan, mengurus NTT tidak terlepas dari sumbangan gagasan ide dari seluruh komponen baik itu mahasiswa, pemuda, tokoh agama, tokoh pendidikan tokoh pemuda untuk menyatukan pandangan untuk membangun daerah.

“Saya mengajak kader PMKRI untuk bisa melakukan kerja-kerja nyata seperti mengolah pertanian, peternakan dan perikanan. Karya nyata itu menjadi bukti sebagai nilai-nilai perjuangan keterlibatan aktif kader PMKRI dengan rakyat”. harapnya.

Jenderal bintang satu ini secara tegas memberi motivasi kepada para anggota PMKRI yang masih berstatus mahasiswa itu untuk terkait mencari strategi pemecahan masalah dan semangat dalam memperjuangkan masalah-masalah sosial kemasyarakatan.

Dirinya juga menyinggung terkait kebermanfaatan air bersih yang dikerjakannya selama ini untuk membantu masyarakat NTT yang sangat membantu mengatasi Stunting dan masalah-masalah dalam bidang pertanian, TPPO serta pendidikan di NTT.

Ia menjelaskan, sejak menjadi Kasrem Ia sudah banyak belajar melayani masyarakat dengan melakukan kerja pompa air, gereja bahkan membangun SDM dalam dunia pendidikan. “Bagaimana kita punya pemikiran membangun NTT ke depan? Saya mengikuti pembangunan di NTT selama 2 tahun menjadi Kasrem. Saya ikuti betul pembangunan di NTT dan saya melihat masih belum maksimal sesuai harapan banyak orang. Oleh karena itu, saat saya terpilih jadi Gubernur PMKRI lah yang memberi pandangan yang baik untuk membangun NTT,” ucap SPK saat berdiskusi di Marga juang 63.

“Saya pikir kalau begini terus NTT tidak akan maju karena program pembangunan menggemaskan namun eksekutornya tidak ada. Maka saya berpikir kenapa bukan saya saja yang memimpin daerah ini untuk jadi gubernur jadi eksekusi program-program pembangunan yang jadi mimpi kita untuk kesejahteraan rakyat NTT kan jadi gampang. Saya kalau jadi gubernur akan jadi gubernurnya rakyat,”ungkapnya ( Tim)